Penonton dibawa kembali ke tahun 80-an dengan film "Rumah Dinas Bapak", yang menceritakan kisah masa kecil Dodit Mulyanto yang penuh teror di sebuah rumah dinas angker di Blitar, Jawa Timur. Film ini didasarkan pada kisah nyata yang diceritakan Dodit dalam podcastnya. Ini menggabungkan horor dengan drama keluarga dan komedi tipikal Dodit.
Ayah Dodit, seorang Mantri Perhutani (juga disebut sebagai polisi hutan oleh beberapa sumber), dipindahtugaskan ke sebuah daerah terpencil di Blitar. Itu adalah awal cerita. Tidak peduli apa pun, Dodit kecil, ibu dan kedua saudaranya, Mbak Lis dan Mas Dewo, harus pindah ke rumah dinas di tengah hutan jati. Rumah itu terlihat tua dan gelap, dan keluarga Dodit langsung merasakan aura misteriusnya.
Klik disini https://wcci2008.org/ untuk menonton film horor komedi lainnya.
Pada awalnya, mereka mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka. Dodit kecil yang diperankan oleh Octavianus Fransiskus, digambarkan sebagai anak yang polos dan sedikit nakal, mencoba berhubungan dengan dunia luar. Meskipun demikian, kejanggalan mulai muncul. Mereka mulai dihantui oleh suara-suara aneh, penampakan makhluk misterius, dan kejadian-kejadian yang tidak dapat diprediksi. Suasana rumah berubah menjadi mencekam, terutama pada malam Jumat Kliwon.
Rumah dinas tersebut ternyata memiliki sejarah yang hitam. Rumah itu mungkin dulunya adalah penjara penjajahan Belanda. Di sana, banyak tahanan yang menderita penyiksaan dan akhirnya meninggal. Arwah penasaran mereka masih hidup, mencari ketenangan dan menyerang siapa pun yang berani mengganggu rumah mereka.
Teror demi teror menjadi lebih kuat. Keluarga Dodit mulai mengalami kerugian psikologis. Ibu penyabar mulai ketakutan. Selain itu, peristiwa mengerikan terjadi pada Mas Dewo dan Mbak Lis. Dodit kecil sendiri sering melihat anak kecil mengajaknya bermain, tetapi dengan cara yang menakutkan.
Ayah Dodit, yang diperankan oleh Dodit Mulyanto sendiri, pada awalnya berpikir logis dan tidak percaya pada misteri. Ia berusaha menggunakan akal sehat untuk menjelaskan setiap peristiwa aneh. Namun, ia akhirnya mulai merasakan bahwa ada kekuatan gaib di rumah tersebut. Ia mulai khawatir tentang keselamatan keluarganya dan berusaha mencari cara untuk menyelesaikannya.
Berbagai upaya dilakukan untuk menghilangkan gangguan gaib ini. Memanggil tokoh agama, melakukan ritual tertentu, dan mencari informasi tentang sejarah rumah tersebut adalah beberapa contohnya. Teror masih berlanjut. malah menjadi lebih umum.
Selain adegan horor yang menegangkan, film ini juga menggabungkan drama keluarga yang mengharukan. Bagaimana keluarga Dodit menghadapi teror, bagaimana seorang ayah berusaha melindungi keluarganya, dan bagaimana seorang anak kecil menangani ketakutan mereka.
Beberapa adegan juga menampilkan komedi khas Dodit, yang meringankan ketegangan. Komedi ini tetap proporsional dengan genre horor yang diusung, dan tidak berlebihan.
Puncak film ini adalah ketika keluarga Dodit menemukan kebenaran tentang sejarah rumah dan cara menghentikan teror yang mereka alami. Konfrontasi tak terhindarkan dengan kekuatan gaib menguji keberanian dan kepercayaan mereka.
"Rumah Dinas Bapak" lebih dari sekadar film horor; itu menawarkan pengalaman yang lebih dalam melalui kisah nyata dari banyak orang Indonesia yang masih percaya pada hal-hal mistis. Selain itu, film ini memberikan pesan tentang kekuatan keluarga dan keberanian untuk menghadapi ketakutan.